Etika Berkirim E-mail dalam Bisnis

|

Selain pembawaan diri dan penampilan, ternyata cara seseorang menuliskan e-mail bisa mengungkap kepribadiannya. Berikut adalah beberapa panduan mengenai penulisan e-mail untuk membuat Anda tetap terlihat profesional.

1. Kirimkan konfirmasi follow-up
Jika Anda dan rekan kerja atau bos baru saja selesai menyepakati suatu keputusan secara langsung, namun tak ada notulen, segeralah menuliskan hasilnya dalam surat elektronik untuk segera dikirimkan kepada orang tersebut. Ini penting untuk mencegah kesalahpahaman, ketidaksetujuan, dan kelupaan. Mengkonfirmasi keputusan dalam bentuk tulisan memastikan setiap orang memiliki kesamaan dan memastikan segalanya terbahas untuk mencegah kesalahan di masa mendatang.

2. Mengedit diri sendiri
Untuk surat-surat penting, selalu pastikan Anda mengecek ulang untuk kesalahan pengetikan setidaknya sekali sebelum dikirimkan. Untuk hasil yang lebih pasti, sebelum dikirim, coba cetak dalam bentuk kertas, kemudian baca kembali. Kritislah pada tulisan Anda sendiri. Apakah ada salah huruf, salah penggunaan kalimat, hingga kemungkinan terjadinya salah paham.

3. Pikir sebelum mengirim
Ada sebagian orang yang seringkali tersulut emosi saat akan menjawab e-mail yang kontroversial atau berpotensi memicu adu mulut. Anda tentu masih ingat kasus Prita Mulyasari dan Luna Maya, kan? Mereka menuliskan komentar dalam bentuk yang kurang mengenakkan bagi pihak lain sehingga akhirnya berujung tidak menyenangkan. Jika Anda akan membalas surat elektronik yang berpotensi memicu kemarahan, cobalah untuk menuliskan apa yang ingin Anda katakan, setelah selesai, jangan dulu dikirim. Biarkan tulisan itu hingga satu jam, sementara Anda melakukan hal lain yang jauh dari komputer. Setelah satu jam, baca kembali surat Anda. Perkirakan dan tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah jawaban yang Anda tuliskan itu cukup profesional, produktif, tidak merugikan siapa pun, dan memberikan manfaat untuk orang lain? Jika ya, silakan kirim. Jika tidak, segera klik tombol delete.

4. Hormati BCC
BCC, kolom yang ada di bawah alamat e-mail tujuan merupakan singkatan dari blind carbon copy. Artinya, ketika Anda menuliskan alamat tujuan di bagian tersebut, maka alamat tersebut tak akan terlihat di e-mail si penerima. Ketika Anda menerima e-mail dari orang lain, dan alamat e-mail Anda tidak terlihat di daftar kiriman, ini berarti bahwa si pengirim tidak ingin ada orang lain mengetahui bahwa Anda mendapatkan e-mail tersebut. Sayangnya, banyak orang merespon e-mail dengan cepat, sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang disembunyikan keterlibatannya. Untuk melindungi diri Anda dan si pengirim, jangan merespon surat yang dikirimkan kepada Anda dalam bentuk BCC. Dan selalu pastikan bahwa keterlibatan Anda sudah diketahui secara publik sebelum merespon pada e-mail grup.

Anda sedang membaca artikel tentang Etika Berkirim E-mail dalam Bisnis dan anda bisa menemukan artikel Etika Berkirim E-mail dalam Bisnis ini dengan url http://nrc-tempurejo.blogspot.com/2010/03/etika-berkirim-e-mail-dalam-bisnis.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Etika Berkirim E-mail dalam Bisnis ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Etika Berkirim E-mail dalam Bisnis sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

Coretan yang memberikan saran dan kritik pada postingan ini sangat di hargai meskipun hanya sekedar atau sejumput kata, agar blog ini dapat memberikan sumbangsihnya pada dunia blogger