Dulunya Jember adalah salah satu wilayah Distrik dari Afdeling Bondowoso. Lalu ada ketentuan no 322. Tanggal 9 Agustus 1928. Berdasarkan staatblad. Jember ditetapkan sebagai Regentschap Djember. Mulai tanggal 1 Januari 1928. Sejak saat itu Jember menjadi ibukota kabupaten. Itulah kenapa dirgahayu kota Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari.
Jember terletak di bagian timur propinsi jawa timur. Berjarak 198 km dari Surabaya. Kalau dilihat dari peta akan terlihat seperti ini. Sebelah utara berbatasan dengan Bondowoso dan Probolinggo. Sebelah timur berbatasan dengan Banyuwangi. Sebelah barat berbatasan dengan Lumajang. Dan sebelah selatan berbatasan dengan samudra Indonesia.
Luas wilayahnya 3.293,34 km persegi. Luas kota 95,91 km persegi. Ketinggian 0 sampai 3.3oo meter di atas permukaan laut. Ketinggian daerah kota kurang lebih 87 meter diatas permukaan laut. Itu bisa kita lihat di stasiun kota Jember. Temperatur udara di Jember 30 derajat celsius. Kalau musim hujan berkisar 15 derajat celsius.Kalau dulu musim hujan di Jember mudah ditebak. Tidak seperti sekarang. Dulu musim hujan berlangsung antara 8 - 10 bulan. Sedangkan musim kemarau 2 - 4 bulan. Nggak salah kalau dulu Jember dikenal dengan usaha perkebunan tembakaunya.
Secara geografis Kabupaten Jember terletak pada posisi 6027’29” s/d 7014’35” Bujur Timur dan 7059’6” s/d 8033’56” Lintang Selatan berbentuk dataran ngarai yang subur pada bagian Tengah dan Selatan, dikelilingi pegunungan yang memanjang sepanjang batas.
Utara dan Timur serta Samudra Indonesia sepanjang batas Selatan dengan Pulau Nusabarong yang merupakan satu-satunya pulau yang ada di wilayah Kabupaten Jember. Letaknya yang strategis karena berada dipersimpangan antara Surabaya dan Bali, sehingga perkembangannya cukup pesat dan menjadi barometer pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Jawa Timur.
Sebagai Daerah Otonom, Kabupaten Jember memiliki batas-batas teritorial, luas wilayah, kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial politik dan sosial budaya serta sumber daya manusia. Kondisi obyektif yang demikian dapat mengungkapkan berbagai karakteristik sumberdaya alam, komoditas yang dihasilkan, mata pencaharian penduduk, keadaan serta ekonomi dan sosial budayanya yang mencerminkan kekuatan sebagai suatu kompetensi daerah, sekaligus beragam permasalahan yang dihadapinya.
Batas Wilayah
Utara : Kabupaten Bondowoso dan sedikit Kabupaten Probolinggo
Timur : Kabupaten Banyuwangi
Selatan : Samudra Indonesia
Barat : Kabupaten Lumajang
Luas Wilayah
Kabupaten Jember memiliki luas wilayah 3.293,34 km2 atau 329.333,94 Ha. Dari segi topografi sebagian Kabupaten Jember di wilayah bagian selatan merupakan dataran rendah yang relatif subur untuk pengembangan tanaman pangan, sedangkan di bagian utara merupakan daerah perbukitan dan bergunung-gunung yang relatif baik bagi pengembangan tanaman keras dan tanaman perkebunan.
Dari luas wilayah tersebut dapat dibagi menjadi berbagai kawasan :
Hutan : 121.039,61 ha
Perkampungan : 31.877 ha
Sawah : 86.568,18 ha
Tegal : 43.522,84 ha
Perkebunan : 34.590,46 ha
Tambak : 368,66 ha
Rawa : 35,62 ha
Semak/padang rumput : 289,06 ha
Tanah rusak/tandus : 1.469,26 ha
Lain-lain : 9.583,26 ha
Keadaan Demografi
Kabupaten Jember pada dasarnya tidak mempunyai penduduk asli. Hampir semuanya pendatang, mengingat daerah ini tergolong daerah
yang mengalami perkembangan sangat pesatkhususnya di bidang perdagangan, sehingga memberikan peluang bagi pendatang untuk berlomba-lomba mencari penghidupan di daerah ini. Mayoritas penduduk yang mendiami Kabupaten Jember adalah suku Jawa dan Madura, disamping masih dijumpai suku-suku lain serta warga keturunan asing sehingga melahirkan karakter khas Jember dinamis, kreatif, sopan dan ramah tamah. Berdasarkan data statistik hasil registrasi tahun 2003, penduduk Kabupaten Jember mencapai 2.131.289 jiwa, dengan kepadatan penduduk 647,15 jiwa/km, dengan sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia muda. Sehingga kondisi demografi yang demikian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya manusia yang dimiliki Kabupaten Jember cukup memadai sebagai potensi penyedia dan penawar tenaga kerja di pasar kerja.
Kekayaan Alam
Young Quartenary Vulcanic Product : 130.240,43 ha
Miosen Sedimentary Fasies : 74.177,65 ha
Miosen Limentone Fasies : 10.571,88 ha
Allumunium : 112.941,88 ha
Granite : 1.402,50 ha
Potensi Bahan Galian
Batu gunung/vulkanik : terdapat di Kec. Pakusari dan Kec. Kalisat
Mangaan & batu gamping : terdapat di Kec. Puger dan Wuluhan
Tanah liat : terdapat di Kec. Ledokombo, Arjasa dan Rambipuji.
Batu kali/pasir : terdapat hampir di seluruh wilayah kecamatan.
Batu piring : terdapat di Kec. Kalisat dan Pakusari..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
emang jember harus lebih maju.......
Posting Komentar