Tampilkan postingan dengan label Wisata Jember. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Jember. Tampilkan semua postingan

Jebakan Diskon Pada Moment Hari Lebaran

Lebaran --- Lebaran
Jangan gelap mata melihat aneka diskon yang membuai jelang lebaran. Ini hanya strategi marketing belaka untuk menguras kantong konsumen habis-habisan.

Aneka diskon itu hanya untuk membuai calon pembeli. Harga barang-barang dinaikkan dulu sebelum didiskon. Ada barang-barang yang benar-benar didiskon, tapi rata-rata barang apkiran dan kalau makanan sudah dekat kedaluwarsa.

Seperti diskon 70+20 persen, ini kan luar biasa. Bisa didiskon sebesar ini apakah dengan cara memangkas ongkos produksi. Setelah saya perhatikan kemeja seperti itu tidak mungkin harganya sampai Rp 300 ribuan. Logikanya kok barang seperti itu harganya sampai Rp 300 ribu. Paling hanya Rp 100 ribuan, jadi dinaikkan dulu harganya jadi 300 ribu, baru didiskon," Kata sebuha sumber

Selain itu promosi beli baju dua dapat satu juga dinilai hanya strategi. Harga sebenarnya sama saja dinaikkan terlebih dahulu. Yang lebih menjerumuskan adalah memberikan voucher belanja jika sudah belanja sampai nominal tertentu.

"Misalnya belanja Rp 300 ribu dapat voucher Rp 50 ribu. Nah voucher ini tidak bisa diuangkan, tetapi harus dibelanjakan kembali dengan nilai pembelian minimal Rp 100 ribu, baru voucher bisa digunakan. Ini kan menguras uang konsumen. Artinya batas antara promosi dan penipuan menjadi sangat tipis," kritiknya.
Hal ini dilarang oleh undang-undang nomor 88 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

"Ini pidana, polisi sudah bisa masuk. Kementerian Perdagangan juga harus turun mengusut hal ini, jangan cuma makanan tapi pakaian. Informasi dari asosiasi ritel, transaksi menjelang lebaran ini bisa mencapai omset Rp 120 triliun. Ini harus diusut," tegasnya Tulus

Bagi Para Pemudik juga biasanya yang sudah mengethaui adanya harga barang yang sangat tinggi di kota - kota besar biasanya akan sangat senang membelanjakan uang mereka yang di tabung selama setahun di Desa atau daerah asal. Meraka akan hamburkan uang mereka yang terbanyak karena alasan gengsi di desa asal mereka dan juga karena adanya diskon ini di desa dengan barang apkiran dari kota.

Baca Trus Yuk.. - Jebakan Diskon Pada Moment Hari Lebaran

Olahan Kerajinan Kota Jember


Jika di sekitar anda banyak limbah kaca, tidak ada salahnya kalau anda mencoba mendaur ulang menjadi barang berguna. Seperti yang dilakukan seorang perajin di Jember Jawa Timur, yang cukup jitu memanfaatkan limbah kaca menjadi aneka hiasan rumah nan artistik. Hasilnya eksotik dan ramah lingkungan.
Kaca bekas yang ada di rumah Supardi warga desa Sidodadi Jember sudah tidak tersisa. Ia manfaatkan limbah kaca itu menjadi beragam kerajinan yang memiliki nilai ekonomis.
Caranya pun mudah. Setelah dibersihkan, kaca dipilah berdasaran warna dan jenis. Selanjutkan dipotong kecil-kecil berbentuk segi empat. Potongan kaca inilah yang selanjutnya ditempel dengan lem pada media yang akan dibentuk. Bisa gerabah atau media lainnya. Potongan kaca juga bisa dibentuk tempat tisu atau asbak rokok.Mudah bukan?


KERAJINAN KARENA KEGAGALAN MASA LALU

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Rupanya kata bijak itu mampu memacu semangat sekelompok pemuda di Jember untuk terus berkarya. Kegagalannya untuk menjadi musisi, justru mengantarnya menjadi perajin ternama membuat miniatur gitar.

Kelompok pemuda yang mengatasnamakan Kramer (Kreasi anak muda Jember) mendapatkan inspirasi saat bermain musik dari kafe ke kafe dulu. Munculah ide membuat miniatur gitar klasik ternama seperti merk Gibson, Vender atau Ibanez.

Agar menghasilkan karya berbeda, dipilihlah bahan-bahan super. Kayu misalnya dipilih kayu jati berkwalitas, sedang stang gitar terbuat dari tulang sapi. Tak ayal, jika harga sebuah miniatur gitar ini mencapai 50 ribu rupiah. Kalau semula pasar hasil kerajinan mereka hanya Bali saja, kini sudah mulai dilirik pasar Jepang.
.
Baca Trus Yuk.. - Olahan Kerajinan Kota Jember

TOPOGRAFI KOTA JEMBER


Dulunya Jember adalah salah satu wilayah Distrik dari Afdeling Bondowoso. Lalu ada ketentuan no 322. Tanggal 9 Agustus 1928. Berdasarkan staatblad. Jember ditetapkan sebagai Regentschap Djember. Mulai tanggal 1 Januari 1928. Sejak saat itu Jember menjadi ibukota kabupaten. Itulah kenapa dirgahayu kota Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari.

Jember terletak di bagian timur propinsi jawa timur. Berjarak 198 km dari Surabaya. Kalau dilihat dari peta akan terlihat seperti ini. Sebelah utara berbatasan dengan Bondowoso dan Probolinggo. Sebelah timur berbatasan dengan Banyuwangi. Sebelah barat berbatasan dengan Lumajang. Dan sebelah selatan berbatasan dengan samudra Indonesia.


Luas wilayahnya 3.293,34 km persegi. Luas kota 95,91 km persegi. Ketinggian 0 sampai 3.3oo meter di atas permukaan laut. Ketinggian daerah kota kurang lebih 87 meter diatas permukaan laut. Itu bisa kita lihat di stasiun kota Jember. Temperatur udara di Jember 30 derajat celsius. Kalau musim hujan berkisar 15 derajat celsius.Kalau dulu musim hujan di Jember mudah ditebak. Tidak seperti sekarang. Dulu musim hujan berlangsung antara 8 - 10 bulan. Sedangkan musim kemarau 2 - 4 bulan. Nggak salah kalau dulu Jember dikenal dengan usaha perkebunan tembakaunya.

Secara geografis Kabupaten Jember terletak pada posisi 6027’29” s/d 7014’35” Bujur Timur dan 7059’6” s/d 8033’56” Lintang Selatan berbentuk dataran ngarai yang subur pada bagian Tengah dan Selatan, dikelilingi pegunungan yang memanjang sepanjang batas.
Utara dan Timur serta Samudra Indonesia sepanjang batas Selatan dengan Pulau Nusabarong yang merupakan satu-satunya pulau yang ada di wilayah Kabupaten Jember. Letaknya yang strategis karena berada dipersimpangan antara Surabaya dan Bali, sehingga perkembangannya cukup pesat dan menjadi barometer pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Jawa Timur.
Sebagai Daerah Otonom, Kabupaten Jember memiliki batas-batas teritorial, luas wilayah, kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial politik dan sosial budaya serta sumber daya manusia. Kondisi obyektif yang demikian dapat mengungkapkan berbagai karakteristik sumberdaya alam, komoditas yang dihasilkan, mata pencaharian penduduk, keadaan serta ekonomi dan sosial budayanya yang mencerminkan kekuatan sebagai suatu kompetensi daerah, sekaligus beragam permasalahan yang dihadapinya.
Batas Wilayah
Utara : Kabupaten Bondowoso dan sedikit Kabupaten Probolinggo
Timur : Kabupaten Banyuwangi
Selatan : Samudra Indonesia
Barat : Kabupaten Lumajang
Luas Wilayah
Kabupaten Jember memiliki luas wilayah 3.293,34 km2 atau 329.333,94 Ha. Dari segi topografi sebagian Kabupaten Jember di wilayah bagian selatan merupakan dataran rendah yang relatif subur untuk pengembangan tanaman pangan, sedangkan di bagian utara merupakan daerah perbukitan dan bergunung-gunung yang relatif baik bagi pengembangan tanaman keras dan tanaman perkebunan.
Dari luas wilayah tersebut dapat dibagi menjadi berbagai kawasan :
Hutan : 121.039,61 ha
Perkampungan : 31.877 ha
Sawah : 86.568,18 ha
Tegal : 43.522,84 ha
Perkebunan : 34.590,46 ha
Tambak : 368,66 ha
Rawa : 35,62 ha
Semak/padang rumput : 289,06 ha
Tanah rusak/tandus : 1.469,26 ha
Lain-lain : 9.583,26 ha
Keadaan Demografi
Kabupaten Jember pada dasarnya tidak mempunyai penduduk asli. Hampir semuanya pendatang, mengingat daerah ini tergolong daerah
yang mengalami perkembangan sangat pesatkhususnya di bidang perdagangan, sehingga memberikan peluang bagi pendatang untuk berlomba-lomba mencari penghidupan di daerah ini. Mayoritas penduduk yang mendiami Kabupaten Jember adalah suku Jawa dan Madura, disamping masih dijumpai suku-suku lain serta warga keturunan asing sehingga melahirkan karakter khas Jember dinamis, kreatif, sopan dan ramah tamah. Berdasarkan data statistik hasil registrasi tahun 2003, penduduk Kabupaten Jember mencapai 2.131.289 jiwa, dengan kepadatan penduduk 647,15 jiwa/km, dengan sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia muda. Sehingga kondisi demografi yang demikian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya manusia yang dimiliki Kabupaten Jember cukup memadai sebagai potensi penyedia dan penawar tenaga kerja di pasar kerja.
Kekayaan Alam
Young Quartenary Vulcanic Product : 130.240,43 ha
Miosen Sedimentary Fasies : 74.177,65 ha
Miosen Limentone Fasies : 10.571,88 ha
Allumunium : 112.941,88 ha
Granite : 1.402,50 ha

Potensi Bahan Galian
Batu gunung/vulkanik : terdapat di Kec. Pakusari dan Kec. Kalisat
Mangaan & batu gamping : terdapat di Kec. Puger dan Wuluhan
Tanah liat : terdapat di Kec. Ledokombo, Arjasa dan Rambipuji.
Batu kali/pasir : terdapat hampir di seluruh wilayah kecamatan.
Batu piring : terdapat di Kec. Kalisat dan Pakusari.
.
Baca Trus Yuk.. - TOPOGRAFI KOTA JEMBER

Musik Budaya Kota Jember



Musik sebagai sarana pengugah kegiatan sahur sudah banyak dikembangkan warga disejumlah daerah. Di Jember, Jawa Timur misalnya dikenal musik patrol sebagai musik pengugah sahur.
Para kelompok musik patrol umumnya berhenti disuatu tempat tertentu berlatih berbagai lagu terlebih dahulu sebelum keliling perkampungan. Alat musik patrol sebenarnya tidak jauh beda dengan alat kentongan jaga malam.
Yang membedakan patrol merupakan paduan dari seruling dan kentongan berbagai ukuran sehingga tinggi nadanya beragam. Mereka membawakan lagu-lagu islami semisal shalawat, puji-pujian serta lagu-lagu Madura.

Dan malam tahun barupun Pemda Jember juga masyarakat mengadakan ajang tampil di sepanjang jalan Protokol kota Jember music Patrol ini. Sungguh begitu antusias dan semangatnya masyarakat Jember, sampai saat ini sudah ada banyak grup music Patrol di kota Jember. Bahkan sudah ada konsep regenerasi pemusik Patrol ini sampai pada jenjang anak-anak, yang mungkin akan melahirkan seniman-seniman music Patrol dengan kreasi music yang baru.

Upaya-upaya pelestarian kesenian tradisi ini tetap dipertahankan dengan tujuan Festival Musik Patrol akan menjadi agenda pariwisata Kabupaten Jember. untuk itu peran serta pemerintah daerah sangat diharapkan, salah satunya dalam bentuk pengakuan dan bersedia menjadi bapak angkat terhadap kesenian musik patrol itu sendiri.


Acara kesenian sebagai tradisi di bulan Ramadhan (Festival Musik Patrol) memang selalu ditunggu-tunggu baik oleh masyarakat kota Jember maupun mereka para pegiat seni patrol sendiri. terbukti selama 5 (lima) tahun berjalan ini acara yang digelar selalu sukses, bahkan pada bulan September kemarin sudah banyak masyarakat dan pecinta seni tradisi (musik Patrol khususnya) menanyakan kepada UKM Kesenian Unej selaku penyelenggara tunggal tentang acara Festival Musik Patrol. Lain dengan para pegiat seni patrol sendiri, hasil dari sosialisasi rutin antara UKM Kesenian Unej dengan mereka ternyata mereka sudah saling mempersiapkan groupnya semenjak bulan Agustus baik permainan, teknik, lagu ataupun beberapa aksi terbaru dari mereka.
Gelar Carnaval Musik Patrol yang merupakan event tahunan UKM Kesenian Universitas Jember ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat Jember. Sepanjang perjalanan dari kampus Tegalboto menuju alun-alun Jember, antusiasme para penonton sangat tinggi untuk bisa menikmati sajian musik ritmis dari pukulan dinamis kenthongan yang dimainkan tiap-tiap group musik peserta.
Di lain sisi, kerja keras mahasiswa Universitas Jember menggelar acara ini mendapatkan dukungan penuh dari para pelaku seni musik patrol. Terima kasih kepada UKM Kesenian Universitas Jember yang telah bersusah payah berusaha melestarikan budaya asli Jember ini. “Saya bangga kepada mahasiswa Universitas Jember yang memberikan wahana berkreasi kepada group musik patrol, sehingga bisa memacu gairah berkesenian para pelaku seni tradisi khususnya musik patrol dan sekaligus menjaga eksistensi musik patrol.”
Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan ruang kepada seni tradisi khususnya musik patrol dalam mempertahankan eksistensinya. Bukan lagi menjadi suguhan belaka tapi menjadi ikon kota Jember yang sesungguhnya. Sehingga terwujud rasa memiliki dan bangga dikalangan masyarakat Jember khususnya dan Indonesia pada umumnya mengingat kebudayaan daerah adalah akar dari kebudayaan nasional.
Hal ini merupakan daya upaya kita semua untuk menjaga seni tradisi yang dimiliki bangsa, sehingga eksistensi kesenian tradisional kita juga terjaga. Dengan melestarikan seni tradisi yang merupakan warisan budaya yang tidak boleh hilang dalam kehidupan masyarakat kota Jember secara tradisional maupun modern.
.
Baca Trus Yuk.. - Musik Budaya Kota Jember

Wisata Daerah Jember


Jember ke depan bakal mempunyai tempat wisata alam dan bahari yang tak kalah dengan daerah lain. Kawasan yang akan dirombak menjadi tempat wisata alam dan bahari itu adalah Pantai Puger dan Pulau Nusa Barong. Untuk mewujudkan itu Bupati Jember M.Z.A Djalal Rabu (15/10) mengunjungi pantai Puger dan Nusa Barong. Selain mengajak beberapa kepala dinas, Bupati Djalal juga mengajak dua investor asal Surabaya untuk melihat langsung potensi dan keindahan pantai yang berbatasan langsung dengan pantai Selatan itu.
Rombongan Bupati dan pejabat pemkab yang berangkat dari Pantai Pancer sekitar pukul 10.00 tiba di Teluk Jeruk Pulau Nusa Barong sekitar pukul 11.00. Bupati Djalal berkeyakinan bisa merubah Pantai Puger dan kehidupan masyarakatnya menjadi yang lebih baik lagi. ‘’Untuk merubah semua ini harus mendapat dukungan dari semua pihak khususnya masyarakat Puger, tempat wisata ini bisa dirubah menjadi tempat wisata yang lebih modern, ‘’ katanya.
dengan menambahkan fasilitas yang berhubungan dengan program Jember Bahari, tentunya akan menambah minat banyak investor yang akan datang ke sana
Untuk mewujudkan rencana itu memang membutuhkan anggaran yang cukup besar. Untuk itu pemkab akan mengajukan proposal ke provinsi dan pemerintah pusat.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan studi banding ketempat-tempat wisata lainnya. ‘’ Insya Allah 2009 akan dimulai dengan pembangunan fisik yang mendukung untuk menuju wisata internasional’’katanya.
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki jalur menuju dermaga dan membangun tempat bersandarnya kapal nelayan. Saat ini tidak semua warga puger bisa datang ke Nusa Barong. Kalau sudah disulap menjadi tempat wisata tidak hanya warga Jember saja yang datang tapi dari luar Jember dan mancanegara, Sehingga, selain memiliki pantai Watu Ulo nantinya Jember akan memiliki wisata lain yaitu Puger dan Nusa Barong.
Nusa Barong mempunyai potensi yang di kelilingi perikanan kelautan dan wisata alam dan cagar alam. Secara kelembagaan pihak BKSDA juga mendukung dan mengusulkan Nusa Barong untuk dijadikan wisata alam.

Karang di sebelah Teluk Kandangan tempat bertelurnya penyu di sisi selatan Nusa Barong.

Sebelumnya perlu juga kita kenal Topografi dan Trayek di Kota jember yang tentunya akan mempermudah kita mencapai tempat wisata.
Kabupaten Jember, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terdiri atas 31 kecamatan.


wisata di jember

Kota Jember dahulu merupakan kota administratif, namun sejak tahun 2001 istilah kota administratif dihapus, sehingga Kota Administratif Jember kembali menjadi bagian dari Kabupaten Jember. Jember merupakan pusat regional di kawasan timur tapal kuda, di kota ini terdapat perguruan tinggi negeri Universitas Jember. Hari Jadi Kabupaten Jember diperingati pada tanggal 01 Januari setiap tahunnya.

Jember memiliki luas 3.293,34 Km2 dengan ketinggian antara 0 - 3.330 mdpl. Iklim Kabupaten Jember adalah tropis dengan kisaran suhu antara 23oC - 32oC. Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Barong. Pada kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah administratif Kabupaten Banyuwangi. Bagian barat laut (berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo adalah pegunungan, bagian dari pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m). Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen. Jember memiliki beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung yang bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian tengah, Sungai Mayang yang persumber dari Pegunungan Raung di bagian timur, dan Sungai Bondoyudo yang bersumber dari Pegunungan Semeru di bagian barat.

* Stasiun Jember merupakan stasiun terbesar di Kabupaten ini, dan merupakan pusat dari Daops IX Jember yang mengatur stasiun dari Pasuruan hingga Banyuwangi. Di samping stasiun-stasiun kecil lainnya di Tanggul, Rambipuji, dan Kalisat. Jember dilintasi jalur kereta api, yang menghubungkan Jember dengan kota-kota lain di Pulau Jawa, yaitu Purwokerto, Yogyakarta, Jombang, Surabaya, Probolinggo, Lumajang, dan Banyuwangi. Di Jember juga terdapat stasiun-stasiun kecil seperti Bangsalsari, Mangli, Arjasa, Kotok, Ledokombo, Sempolan, Garahan. Stasiun ini hanya digunakan ketika terjadi persilangan kereta api dan hanya digunakan oleh kereta api ekonomi seperti Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) dan kereta Pandanwangi (Jember - Banyuwangi). Jalur kereta api Kalisat-Situbondo kini tidak lagi beroperasi.

* Terminal Bus “TAWANG ALUN” merupakan terminal utama yang melayani jalur Surabaya - Jember - Banyuwangi (lewat Tanggul), Surabaya - Jember - Banyuwangi (lewat Kencong - Balung dan atau Ambulu) yang juga melewati kota Lumajang. Terminal ini juga melayani jalur Bus Patas (cepat terbatas) Jember - Surabaya, Jember - Malang, serta Jember - Denpasar. Untuk jalur Jember - Bondowoso - Situbondo dilayani oleh Terminal Bus “ARJASA” yang terletak di Kecamatan Arjasa. Selain itu terdapat pula terminal-terminal kecil yang dihubungkan oleh angkutan dalam kota (Lyn) seperti Terminal Ajung, Terminal Pakusari. Bus Kota dapat ditemui di Kota Jember yang menghubungkan Terminal Tawang Alun - Terminal Arjasa (Kode Trayek “A” dan “B”) dan Terminal Tawang Alun - Terminal Pakusari (Kode Trayek “D” dan “E”). Sedangkan untuk menuju ke Pantai Watu Ulo dan PAPUMA dari terminal tawang alun kita bisa memakai jasa Lyn V menuju terminal Ajung, lalu Naik Angkutan Pedesaan menuju Ke Kota Ambulu, nah dari Kota Ambulu ini kita bisa naik Angkutan Tradisional atau yang sudah modern menuju ke Pantai Watu Ulo atau Papuma, Jasa taksi dengan Argometer juga banyak ditemui di Kota ini.


* Bandara Notohadinegoro merupakan bandara lokal yang sudah dibuka untuk umum. Bandara ini melayani penerbangan Jember - Surabaya P.P. ( Walaupun saat ini sudah tidak terdengar lagi dengung operasinya Bandara kebanggaan Masyarakat Jember).
.
Baca Trus Yuk.. - Wisata Daerah Jember

Masalah Kota Jember Pada Pembangunan yang Kurang dirasakan Oleh Masyarakat


Warga Miskin Terbanyak di Perkebunan

MZA Djalal Menilai Perkebunan Seperti VOC


JEMBER - Daerah yang paling banyak warga miskinnya ternyata berada di wilayah perkebunan. Kondisi itu juga terjadi di wilayah Jember. Maka dari itulah, pemerintahan provinsi (pemprov) Jatim akan memberikan bantuan semacam BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada sekitar 900.000 jiwa atau sekitar 490 kepala keluarga (KK). Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.

Dikatakan, jumlah total warga yang masih berada di garis kemiskinan sekitar 9 sampai 10 juta jiwa. Sedangkan yang tergolong miskin sebanyak 1.200 KK..... dan yang hampir miskin sebanyak 1.300 KK.

Data itu diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) yang sudah menuntaskan pendataan di Jatim. Data itu, kata Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf, akan digunakan pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot di Jatim untuk mengentaskan kemiskinan secara drastis.

Dijelaskan, untuk tahun 2009, angka kemiskinan di Jatim turun hingga 25 persen. "Penurunan angka kemiskinan mencapai 25 persen. Itu luar biasa," terangnya. Namun, dari 38 kabupaten/kota di Jatim masih ada satu kabupaten di Madura yang malah jumlah warga miskinnya mengalami peningkatan.

Dia menjelaskan, data yang diperoleh dari BPS itu sudah by name by address. "Makanya sasarannya jelas. Dengan begitu, pemprov Jatim maupun pemkab/pemkot punya sasaran yang sama," terangnya. Karena itu, nantinya akan ada upaya mendorong bersama-sama bagi warga yang sangat miskin.

'Warga yang sangat miskin itu tidak bisa diberdayakan lagi. Genteng omahe separoh (genting rumahnya hanya setengah saja, Red), sekolah dan berobat tidak bisa," imbuhnya.

Masih menurut Gus Ipul, warga yang tergolong sangat miskin tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Termasuk di Jember yang memiliki wilayah perkebunan yang sangat luas. Namun, Jember dinilai cukup berhasil dalam pengentasan kemiskinan.

Indikasinya, angka IPM nya terus naik.

Gus Ipul menjelaskan, uang tunai bagi warga sangat miskin itu diberikan untuk merangsang tingkat pemberdayaan warga yang masuk kategori miskin. "Yang miskin itu visible, punya ketrampilan atau tenaga kerja, tapi tidak punya modal," terangnya.

Untuk yang miskin, kata dia, akan diberikan bantuan modal pemberdayaan. Warga miskin juga akan dicarikan pekerjaan. "Warga yang hampir miskin tergantung kepada kebijakan pemerintah," tuturnya. Program tersebut, akan mulai dilaksanakan tahun 2011 mendatang.

Untuk wilayah perkebunan, sambung Gus Ipul, perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak perkebunan yang kebanyakan milik BUMN dan pemkab/pemkot setempat. "Harus ada kerjasama yang baik. Salah satu contohnya bersama-sama mendirikan sekolah atau sarana kesehatan di daerah perkebunan," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Jember M.Z.A Djalal mengatakan, daerah jember memang banyak wilayah perkebunannya. Dan selama ini, Pemkab Jember yang membangun infrastruktur wilayah di perkebunan. "Kita bangun infrastruktur, sarana kesehatan, dan pendidikan dari APBD," ujarnya.

Djalal melihat, sistem yang terbangun di perkebunan masih seperti sistem VOC pada era penjajahan Belanda. "Perkebunan itu seperti VOC. Semua hasil kekayaan dibawa ke Jakarta," terangnya. Sedangkan yang punya wilayah, dalam hal ini Pemkab Jember, tidak mendapatkan apa-apa.

"Seharusnya kabupaten dapat royalti antara 20 sampai 30 persen," terangnya. Dengan cara itu, kata Djalal, diharapkan akan memberikan sumbangan kepada Pemkab Jember yang akan dikembalikan ke warga sekitar perkebunan. (aro)
.
Baca Trus Yuk.. - Masalah Kota Jember Pada Pembangunan yang Kurang dirasakan Oleh Masyarakat