Dari namanya saja bisa terlihat Samsung menyasar kaum muda yakni Samsung Galaxy Y (Young). Smartphone ini diperkenalkan Samsung ke Indonesia pada akhir tahun lalu.
Samsung merilis dua model untuk ponsel ini, yaitu versi GSM dan CDMA. Galaxy Y versi CDMA. Berikut ulasannya:
Desain
Sebagai ponsel yang ditujukan untuk anak muda, Samsung pun mendandani ponsel tersebut khas remaja. Tampilannya pun sederhana. Terkesan minimalis, tetapi tidak meninggalkan kesan elegan untuk digenggam.
Meski berada di jajaran ponsel entry level, Galaxy Y sudah memakai desain khas ponsel pintar (smartphone) ala Samsung. Di bagian muka ada speaker, layar, dan dua sensitive touch button yang mengapit tombol "Home" di tengah.
Di sisi kanan ada colokan daya dan di kiri ada dua tombol pengatur volume, sementara colokan microUSB dan audio 3,5 mm terletak di sisi atas. Mikrofon dan kait pembuka casing belakang ada di sisi bawah.
Uniknya, Samsung menawarkan Galaxy Y ini dengan baluran bahan plastik dan warna silver semi metalik. Casing belakangnya ada baluran kontur titik yang memudahkan genggaman tangan, terutama saat pengguna berkeringat.
Di sisi belakang ini juga ada lensa kamera dan speaker.
Fitur
Ponsel ini dipersenjatai dengan sistem operasi Android 2.3 (Gingerbread) dengan personalisasi antarmuka TouchWiz khas Samsung. Pengguna bisa dengan mudah mengkustomisasi widget sesuai dengan keinginan atau bisa melakukan pintasan (shortcut) menuju aplikasi yang sering dipakai.
Meski hanya memiliki ukuran layar 3,2 inci dengan resolusi 240 x 320 piksel, ponsel ini pun masih nyaman digunakan untuk mengetik meski papan ketik yang disediakan berupa papan virtual. Selain beragam aplikasi bawaan Google, Samsung juga menyertakan aplikasi Social Hub dan Samsung Apps sehingga pengguna bisa melakukan komunikasi pesan instan ataupun mengunduh aplikasi dari Samsung Apps.
Fasilitas pengolah dokumen dipercayakan pada QuickOffice meski hanya dapat membaca saja, tidak dapat mengedit dokumen. Beragam aplikasi permainan pun bisa diunduh dari Android Market ataupun Samsung Apps, meski pengguna hanya dapat memainkan permainan 2D.
Di sisi browser, saat menjajal internet dengan kartu Esia, ternyata kecepatannya bisa dibilang di atas rata-rata, terutama di kota atau wilayah yang tersedia akses kartu tersebut.
Begitu juga untuk melihat video di YouTube atau konten yang mendukung Flash bisa dibuka dengan proses buffering yang lumayan cepat. Pengguna juga bisa menjajal koneksi WiFi.
Prosesor single core 883Mhz dan dan RAM sebesar 290MB cukup mumpuni untuk membuka aplikasi yang dibutuhkan secara cepat. Konektivitasnya juga mendukung HSDPA dan Bluetooth 3.0.
Multimedia
Ponsel ini sudah dibekali dengan fasilitas musik 5.1 surround yang bisa diaplikasikan ketika menggunakan earphone. Suaranya akan tampak lebih bagus jika menggunakan modus normal dan bisa mengonfigurasi ekualiser yang telah disediakan.
Pengguna juga bisa menikmati radio meski harus mencolokkan earphone untuk mendapatkan sinyal radionya. Samsung Galaxy Y juga dilengkapi dengan pemutar video yang mampu memainkan video dengan format 3GP/MP4.
Untuk bisa menjelajah, ponsel ini juga sudah dilengkapi GPS.
Kameranya sudah mendukung resolusi 2MP yang dapat mengambil gambar dengan resolusi maksimal sebesar 1.600 x 1.200 piksel meski belum memiliki lampu kilat dan fokus otomatis.
Sementara kualitas videonya bisa merekam dengan kualitas QVGA berkecepatan 15 fps. Karena belum tersedia mode malam, kamera yang difungsikan pada waktu malam akan terkesan kurang bagus dan gambar terkesan pecah.
Dengan harga sekitar Rp 1 jutaan, ponsel Samsung Galaxy Y ini layak beli. Meski ponsel ini berjaringan CDMA, kualitas untuk mengunduh data (baik mengunduh maupun mengunggah) pun bisa diandalkan dengan kartu dari operator CDMA yang ada.
Jika hanya dipakai untuk telepon dan SMS dengan aktivitas normal, baterai ponsel berkapasitas 1.200 mAh ini bisa bertahan hingga seharian. Namun, apabila digunakan untuk mengakses internet dan fitur-fitur lainnya, ponsel ini hanya akan bertahan maksimal 6 jam.
Kesimpulan:
(+) Harga terjangkau
(+) Desain minimalis, tetapi tetap elegan dan gampang digenggam
(+) Prosesor mumpuni
(+) Foto dan video standar, tetapi tetap memuaskan
(-) Papan ketik virtual, bagi yang memiliki jari besar mungkin agak kerepotan
(-) Desain lumayan tebal
Desain
Sebagai ponsel yang ditujukan untuk anak muda, Samsung pun mendandani ponsel tersebut khas remaja. Tampilannya pun sederhana. Terkesan minimalis, tetapi tidak meninggalkan kesan elegan untuk digenggam.
Meski berada di jajaran ponsel entry level, Galaxy Y sudah memakai desain khas ponsel pintar (smartphone) ala Samsung. Di bagian muka ada speaker, layar, dan dua sensitive touch button yang mengapit tombol "Home" di tengah.
Di sisi kanan ada colokan daya dan di kiri ada dua tombol pengatur volume, sementara colokan microUSB dan audio 3,5 mm terletak di sisi atas. Mikrofon dan kait pembuka casing belakang ada di sisi bawah.
Uniknya, Samsung menawarkan Galaxy Y ini dengan baluran bahan plastik dan warna silver semi metalik. Casing belakangnya ada baluran kontur titik yang memudahkan genggaman tangan, terutama saat pengguna berkeringat.
Di sisi belakang ini juga ada lensa kamera dan speaker.
Fitur
Ponsel ini dipersenjatai dengan sistem operasi Android 2.3 (Gingerbread) dengan personalisasi antarmuka TouchWiz khas Samsung. Pengguna bisa dengan mudah mengkustomisasi widget sesuai dengan keinginan atau bisa melakukan pintasan (shortcut) menuju aplikasi yang sering dipakai.
Meski hanya memiliki ukuran layar 3,2 inci dengan resolusi 240 x 320 piksel, ponsel ini pun masih nyaman digunakan untuk mengetik meski papan ketik yang disediakan berupa papan virtual. Selain beragam aplikasi bawaan Google, Samsung juga menyertakan aplikasi Social Hub dan Samsung Apps sehingga pengguna bisa melakukan komunikasi pesan instan ataupun mengunduh aplikasi dari Samsung Apps.
Fasilitas pengolah dokumen dipercayakan pada QuickOffice meski hanya dapat membaca saja, tidak dapat mengedit dokumen. Beragam aplikasi permainan pun bisa diunduh dari Android Market ataupun Samsung Apps, meski pengguna hanya dapat memainkan permainan 2D.
Di sisi browser, saat menjajal internet dengan kartu Esia, ternyata kecepatannya bisa dibilang di atas rata-rata, terutama di kota atau wilayah yang tersedia akses kartu tersebut.
Begitu juga untuk melihat video di YouTube atau konten yang mendukung Flash bisa dibuka dengan proses buffering yang lumayan cepat. Pengguna juga bisa menjajal koneksi WiFi.
Prosesor single core 883Mhz dan dan RAM sebesar 290MB cukup mumpuni untuk membuka aplikasi yang dibutuhkan secara cepat. Konektivitasnya juga mendukung HSDPA dan Bluetooth 3.0.
Multimedia
Ponsel ini sudah dibekali dengan fasilitas musik 5.1 surround yang bisa diaplikasikan ketika menggunakan earphone. Suaranya akan tampak lebih bagus jika menggunakan modus normal dan bisa mengonfigurasi ekualiser yang telah disediakan.
Pengguna juga bisa menikmati radio meski harus mencolokkan earphone untuk mendapatkan sinyal radionya. Samsung Galaxy Y juga dilengkapi dengan pemutar video yang mampu memainkan video dengan format 3GP/MP4.
Untuk bisa menjelajah, ponsel ini juga sudah dilengkapi GPS.
Kameranya sudah mendukung resolusi 2MP yang dapat mengambil gambar dengan resolusi maksimal sebesar 1.600 x 1.200 piksel meski belum memiliki lampu kilat dan fokus otomatis.
Sementara kualitas videonya bisa merekam dengan kualitas QVGA berkecepatan 15 fps. Karena belum tersedia mode malam, kamera yang difungsikan pada waktu malam akan terkesan kurang bagus dan gambar terkesan pecah.
Dengan harga sekitar Rp 1 jutaan, ponsel Samsung Galaxy Y ini layak beli. Meski ponsel ini berjaringan CDMA, kualitas untuk mengunduh data (baik mengunduh maupun mengunggah) pun bisa diandalkan dengan kartu dari operator CDMA yang ada.
Jika hanya dipakai untuk telepon dan SMS dengan aktivitas normal, baterai ponsel berkapasitas 1.200 mAh ini bisa bertahan hingga seharian. Namun, apabila digunakan untuk mengakses internet dan fitur-fitur lainnya, ponsel ini hanya akan bertahan maksimal 6 jam.
Kesimpulan:
(+) Harga terjangkau
(+) Desain minimalis, tetapi tetap elegan dan gampang digenggam
(+) Prosesor mumpuni
(+) Foto dan video standar, tetapi tetap memuaskan
(-) Papan ketik virtual, bagi yang memiliki jari besar mungkin agak kerepotan
(-) Desain lumayan tebal